Text
Friederich Morvani: The True Eyes
Ruvidara dulunya adalah negeri impian—tempat ilmu pengetahuan berkembang pesat dan masyarakat hidup makmur. Namun, semuanya berubah ketika pemerintahan terpecah menjadi dua kubu: Adikara, yang dipimpin Rahendra Bhaya Adikara dengan prinsip Machiavellian yang kejam, dan Moksha, yang menjunjung kebijaksanaan serta keseimbangan moral. Di bawah rezim Bhaya yang otoriter, Ruvidara perlahan jatuh ke dalam kesenjangan dan ketidakadilan.
Di tengah kekacauan ini, Friederich Morvain, pemuda kaya yang tumbuh dalam kemewahan dan keangkuhan, menikmati segala privilese keluarganya yang berkuasa di pemerintahan Bhaya. Hidupnya berjalan tanpa arah—hingga pertemuannya dengan Hendrich Ashborne, seorang yatim piatu yang menyimpan masa lalu kelam akibat kekejaman rezim Bhaya, mengubah segalanya.
Melalui musik dan sepak bola, Fred mulai mempertanyakan nilai-nilai yang selama ini ia yakini. Seiring waktu, ia dihadapkan pada pilihan: tetap berada di zona nyamannya sebagai pewaris keluarga Morvain atau mengikuti kata hatinya untuk menegakkan keadilan di Ruvidara.
Di tengah konflik politik yang mencekam dan ketegangan antara dua ideologi, Friederich Morvain harus menemukan jati dirinya—apakah ia akan menjadi alat penguasa atau justru menjadi harapan baru bagi Ruvidara?
P12966S | 813 DHA f | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain